Halaman

Senin, 15 Juli 2013

DEWA YUNANI

Dewa TitanDalam mitologi Yunani, para dewa titan adalah para dewa yang pertama kali ada sebelum para dewa-dewa di Olimpus hadir. Para dewa-dewa awal ini dilukiskan oleh Hesiodus dalam karyaTheogoni-nya sebagai para dewa yang muncul begitu saja. Menurut Hesiodus, awal dari semua kisah para dewa adalah suatu keadaan yang dinamakan Chaos. Dalam bahasa Yunani, disebut Χαος yang jika diterjemahkan dari bahasa saat ini, chaos menggambarkan suatu keadaan yang kacau-balau. Menurut Hesiodus, inilah keadaan awal alam semesta sebelum munculnya para dewa ke alam semesta. Dari kekacaubalauan inilah muncul legenda yang paling awal dalam mitologi Yunani.

Ilustrasi Gaia
Gaia (dalam bahasa Yunani, Gê), Eros (Cinta), the Abyss (Tartarus atau neraka), dan Erebus adalah dewa yang pertama kali muncul dari kecaubalauan alam semesta. Dalam mitologi Romawi, Gaia dikenal sebagai Tellus atau Terra. Hesiodus menceritakan bahwa setelah Gaia muncul dari Chaos, ia kemudian berhubungan dengan Oranos (langit), lalu melahirkan 12 titan (para penguasa bumi sebelum masa para dewa-dewa Olympus). Keseluruhan dari anak-anak Gaian adalah; 6 titan pria yaitu: Coeus, Crius, Cronus, Hyperion, Iapetus, dan Oceanus. 6 titan wanita, yaitu: Mnemosyne, Phoebe, Rhea, Theia, Themis, dan Tethys. Cronos adalah titan yang cerdik dan paling bungsu sekaligus titan yang paling nakal dari antara titan-titan yang lainnya. Melihat kenakalan Cronos, Gaia dan Oranos kemudian memutuskan bahwa tidak akan ada lagi titan yang lainnya selain mereka.

Oranos
Suatu hari, Cronos membunuh ayahnya sendiri, yaitu Oranos. Ia kemudian mengambil saudaranya Rhea sebagai istri, lalu menjadi penguasa para saudaranya sendiri.
Perilaku Cronos pun dapat dikatakan jahat. Karena takut jika apa yang dia lakukan terhadap ayahnya akan diikuti oleh anaknya, maka setiap kali Rhea melahirkan seorang bayi, Cronos akan langsung menyambarnya dan memakannya. Karena Cronos terus menerus melakukannya, Rhea pun mulai membenci Cronos. Suatu ketika ketika Rhea akan melahirkan, dia mengakali Cronos dengan membungkus sebuah batu dengan kain sehingga Cronos akan memakan batu yang disangkanya bayi Rhea tersebut. Rhea kemudian menyembunyikan sang bayi aslinya dan menamakannya Zeus yang kelak akan menjadi dewa segala dewa. Ketika akhirnya Zeus menjadi dewasa, suatu ketika ia menaruh racun dalam minuman ayahnya, Cronos, sehingga membuat Cronos memuntahkan semua saudara Zeus dan batu yang dikira Zeus yang sudah lama berada di perut Cronos. Zeus pun kemudian menantang ayahnya untuk berperang memperebutkan takhta kekuasaan. Dengan dibantu oleh Cyclopes yang diselamatkan Zeus dari Tartarus, Zeus pun akhirnya menang dan menduduki takhta kekuasaan. Cronos kemudian dibuang ke Tartarus (neraka). Dewa Olympus
Setelah Zeus mengalahkan ayahnya, masa pemerintahan alam semesta yang baru pun dimulai. Masa ini dinamakan, masa dewa Olympus. Dalam masa ini terdapat 12 dewa yang berkuasa sekaligus mengatur bagian kekuasaannya masing-masing.

1. Zeus
Zeus adalah Dewa Pemimpin yang bertahta di Olympus. Zeus juga merupakan dewa hujan dan dewa langit. Ia sering digambarkan dengan sebuah tongkat kerajaan, elang pada bahunya dan tongkat petir di tangannya. Ia juga digambarkan sebagai sesosok pria berwibawa dengan jenggot dan selalu terlihat kokoh. Tongkat petir yang dimiliki Zeus, konon adalah senjata terkuat sehingga membuatnya ditakuti para dewa lain dan para manusia. Zeus konon sering melemparkan tongkat petirnya kepada mereka yang sering melanggar sumpah. Zeus menikah dengan adik perempuannya, Hera yang juga menjadi Dewi Pernikahan.
Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa Penguasa Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa Penguasa Alam Kematian yang terletak dibawah tanah atau didalam perut bumi.